Jumat, 09 November 2012

Abdullah bin Abbas



Di antara sahabat-sahabat Rasulullah SAW, terdapat beberapa sahabat kecil yang ketika melafadzkan syahadat mereka berusia sangat muda, atau ketika mereka dilahirkan, ayah bunda mereka telah muslim. Perhatian Rasulullah SAW kepada para sahabat cilik ini, tidak berbeda dengan sahabat-sahabat yang lainnya. Bahkan beliau sangat memperhatikan mereka dan meluangkan waktu untuk bermain, bicara dan menasehati mereka.

Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas) adalah salah satu kelompok sahabat junior ini. Beliau dilahirkan tiga tahun sebelum hijrah. Semenjak kecilnya, beliau sudah menunjukkan kecerdasan dan kesungguhannya terhadap suatu masalah. Rasulullah mengetahui potensi besar yang ada pada anak muda ini, seperti halnya beliau melihat potensi yang sama pada Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah dan sahabat-sahabat cilik lainnya.

Rasulullah SAW sering terlihat berdua bersama si kecil Abdullah bin Abbas. Suatu ketika, misalnya, RasuluLlah SAW mengajak Ibnu Abbas RA berjalan-jalan seraya menyampaikan tarbiyahnya kepada pemuda cilik ini: "Ya ghulam, maukah engkau mendengarkan beberapa kalimat yang sangat berguna? Jagalah Allah SWT (ajaran-ajaranNya), maka engkau akan mendapatkanNya selalu menjagamu. Jagalah Allah SWT (larangan-laranganNya), maka engkau akan mendapatkanNya selalu dekat di hadapanmu. Kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam dukamu. Bila engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau memerlukan pertolongan, mohonkanlah kepada Allah. Semua hal (yang terjadi denganmu) telah selesai ditulis. Ketahuilah, seandainya semua makhluk bersepakat untuk membantumu dengan apa yang tidak ditaqdirkan Allah untukmu, mereka tidak akan mampu membantumu. Atau bila mereka berkonspirasi untuk menghalangi engkau mendapatkan apa yang ditaqdirkan untukmu, mereka juga tidak akan dapat melakukannya. Semua aktifitasmu kerjakanlah dengan keyakinan dan keikhlasan. Ketahuilah, bahwa bersabar dalam musibah itu akan memberikan hasil positif; dan bahwa kemenangan itu dicapai dengan kesabaran; dan bahwa kesuksesan itu sering dilalui lewat tribulasi; dan bahwa kemudahan itu tiba setelah kesulitan". [Hadist Riwayat Ahmad, Hakim, Tirmidzi].

Demikianlah rangkaian prinsip aqidah, ilmu dan 'amal yang manakah hasil tarbiyah Rasulullah itu? Abdullah bin Abbas tumbuh menjadi seorang muslim yang penuh inisiatif, haus ilmu, dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.

Suatu ketika, Ibnu Abbas ingin mengetahui secara langsung bagaimana cara Rasulullah shalat. Untuk itu, ia sengaja menginap di rumah bibinya: ummahatul mu'minin, Maimunah bint al-Harist. Ketika itu ia melihat Rasulullah bangun tengah malam dan pergi berwudhu. Dengan sigap Ibnu Abbas membawakan air untuk berwudhu, dengan demikian ia dapat melihat sendiri bagaimana Rasullah berwudhu. Rasulullah - sang murobbi agung itu - tidak menyepelekan hal ini, beliau mengelus dengan lembut kepala Ibnu Abbas, seraya mendo'akan: "Ya Allah, faqih-kanlah ia dalam perkara agama-Mu, dan ajarilah ia tafsir Kitab-Mu."

Kemudian Rasulullah berdiri untuk shalat lail yang dimakmumi oleh isteri beliau, Maimunah. Ibnu Abbas tak tinggal diam, dia segera berdiri di belakang Rasulullah SAW; tetapi Rasulullah kemudian menariknya agar ia berdiri sedikit berjajar dengannya. Ibnu Abbas berdiri sejajar dengan Rasulullah, tetapi kemudian ia mundur lagi ke shaf belakang. Seusai sholat, Rasulullah memper tanyakan sikap Ibnu Abbas ini, dan dijawab oleh Ibnu Abbas bahwa rasanya tak pantas dirinya berdiri sejajar dengan seorang Utusan Allah SWT. Rasulullah ternyata tidak memarahinya, bahkan beliau mengulangi do'anya ketika berwudhu tadi.

Ketika Ibnu Abbas berusia 13 tahun, Rasulullah wafat. Beliau sangat merasa kehilangan. Tapi hal ini tidak menjadikannya bersedih atau lemah. Dengan segera ia mengajak teman sebayanya untuk bertanya dan belajar pada sahabat-sahabat senior mengenai apa saja yang berkenaan dengan Rasulullah dan ajaran al-Islam. Logika Ibnu Abbas, saat itu mengatakan bahwa para sahabat masih berada di Madinah, inilah kesempatan terbaik untuk menimba ilmu dan informasi dari mereka, sebelum mereka berpencaran ke kota-kota lain atau sebelum mereka wafat. Namun sayang, ajakan ini tidak ditanggapi oleh rekan-rekan sebayanya, karena mereka rata-rata beranggapan bahwa para sahabat senior tidak akan memperhatikan pertanyaan anak-anak kecil macam mereka.

Ibnu Abbas tak patah arang. Beliau sendiri mendatangi para sahabat yang diperkirakan mengetahui apa saja yang ingin ia tanyakan. Dengan sabar, beliau menunggu para sahabat pulang dari kerja keseharian atau da'wahnya. Bahkan kalau sahabat tadi kebetulan sedang beristirahat, Ibnu Abbas dengan sabar menanti di depan pintu rumahnya, hingga tertidur, tergolek beralaskan pakaiannya. Tentu saja para sahabat terkejut menemui Ibnu Abbas tertidur di muka rumahnya, "Oh keponakan Rasulullah, ada apa gerangan? Kenapa tidak kami saja yang datang menemuimu, bila engkau ada keperluan?"
"Tidak," kata Ibnu Abbas, "sayalah yang harus datang menemui anda."

Demikianlah masa kecil Ibnu Abbas. Bagaimana dengan masa dewasanya? Beliau katakan sebagai seorang muda yang berwawasan dewasa, yang lisannya selalu bertanya dan qalbunya selalu mencerna. Umar bin Khattab selalu mengundang Ibnu Abbas dalam majelis syuro'nya dengan beberapa sahabat senior, dan beliau selalu berkata kepada Ibnu Abbas agar ia tidak perlu sungkan menyampaikan pendapat. Inilah bentuk tarbiyah lain yang diperoleh oleh Ibnu Abbas, dengan selalu berada dalam kalangan sahabat senior.

Dalam masa kekhalifahan Utsman bin Affan RA, beliau bergabung dengan pasukan muslimin yang berekspedisi ke Afrika Utara, di bawah pimpinan Abdullah bin Abi-Sarh. Beliau terlibat dalam pertempuran dan juga dalam da'wah di sana. Di masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib RA, Ibnu Abbas mengajukan permohonan untuk menemui dan berda'wah kepada kaum Khawarij. Melalui dialog dan diskusinya yang intens, sekitar 12.000 dari 16.000 khawarij bertaubat dan kembali kepada ajaran Islam yang benar.

Abdullah bin Abbas, yang muda yang ulama, wafat dalam usia 71 tahun pada tahun 68H. Sahabat Abu Hurairah RA, berkata "Hari ini telah wafat Ulama Ummat. Semoga Allah SWT berkenan memberikan pengganti Abdullah bin Abbas." (Abu Akhyar)[aldakwah.org]

Selasa, 24 Juli 2012

MAKRAB R2 2011 PART 1 (THE MEMORABLE MOMMENTS)

@Hutan nglimut Gonoharjo, Kendal/ 14-15 Juli 2012

Family of R2 2011 

Di mulai dari Sabtu pagi (14/7/12) pukul 05.00 WIB, kita ber sembilan (Rahman, Yustina, Bella, Danang, Denny, Indah, Laras, Zaki dan Aku) berkumpul di wisma MU buat ngangkutin sebagian perlengkapan yang harus di pasang dulu di nglimut seperti tenda, MMT, sampe ngecekin LCD proyektor, padahal si sebenrnya rencana awal kita berangkat ke nglimut jam lima pagi udah start jalan, tapi berhubung kita semua bangsawan (alias bangsa awan-awan) jadinya ngaret deh, biasa lah haha,

Ditengah kesibukan kami saat menyiapkan perlengkapan di depan teras Wisma, tiba-tiba terihat benda asing yag jatuh dari ketinggian, dan benda asing itu jatuh tepat di lengan jaket yang sedang di pake oleh si Danang, dia pun penasaran, "Jangan-jangan tai niih??", makin saking penasarannya di peganglah si benda asing itu lalu dia cium, "nah kan bener itu taaii..!!, yah siaall tuh burung.", serentak kami semua yang ada di sanapun tertawa ngakak puass terbahak-bahak, hahahaha, ini baru yang namanya pagi ceria pertanda bagus berarti  untuk mengawali kegiatan makrab kali ini, haha (#burungpun tau dimana dia harus membuang hajatnya), haha

Kami ber sembilan pun berngkat menuju nglimut menggunakan sepeda motor yang satu sendirian yang lainnya berboncengan. Sesampainya disana, kami langsung bergegas mengerjakan tugas masing-masing ada yang memasang MMT (bertuliskan seminar nasional BPJS, di alih fungsikan sebagai layar untuk proyektor LCD), ada pula yang memasang tenda untuk panitia, di sela-sela waktu istirahat, kamipun ngobrol-ngobrol cerita tentang masa di waktu kami kecil dulu, sambil menikmati sarapan Popmie, kali ini Denny yang bercerita, dengan mimik dan wajah yang sedih meratapi nasib, "badan gue kecil dulu waktu kelas satu SD, makanya gue suka sering banget di buli  sama temen-temen", hahaha, lalu si Danang pun nyautin "bukanya sekarang juga masih di buli lu den sama kita-kita", hahahaha, lalu balas denny "(sensor) lu nang..!!", haha

ngobrol-ngobrol sambil sarapan, Mba Yus yang foto


Saking asiknya kita ngobrol tak terasa teman-teman R2 yang lain pun datang berombongan dari dua truk yang mengantar mereka (mereka kaya korban pengungsian yang kena bencana keluar dari truk, haha), dengan dikawal oleh dua motor Supra X milik Tomi (calon Akpol) dan Joang Mahendra (pale cow), kami pun semua ikut turun membantu bersama mengangkut barang-barang mereka ke tempat perkemahan, 

Setelah semua barang sudah di drop di base camp, dan tikar sudah digelarin semua, kami lalu melaksanakan makan pagi bersama-sama, Mba Yus, Rahman, Ichong, Ella dan PDD lainnya mulai asik foto-foto kegiatan ini, setelah makan selesai sambil menunggu Bella yang sedang menghubungi guide untuk menyusuri jalan menuju air terjun, menggunakan toa berwarna merah Indah,  sie. acara, dan dibantu oleh Tomi berkoar-koar menjelaskan dengan suara merdunya terkait tata tertib kegiatan Makrab kali ini,

Bella beserta guide yang ditunggu-tunggupun akhirnya datang, lalu kami di bagi menjadi beberapa kelompok, agar dalam perjalanan lebih tertata rapi dan cowoknya di bagi rata ke masing-masing kelompok agar bisa melindungi yang cewek-ceweknya (harapanya sih gitu),

Perjalanan jauh berpuluh-puluh kilo, berjam-jam, dan penuh halangan rintangan membentang pun dimulai, belum nyampe seperempat perjalanan, ada aja masalah yang dateng, diantaranya kaki Sonya kesleo, dan yang konyol si Rahman udah tau perjalanan jauh naik turun gunung eh kebelet boker dia, mampus lu man, nahan boker sampe berjam-jam, haahaha,

   nih foto Rahman meskipun kebelet boker masih sempet aja ketawa-ketawa

Setelah berjam-jam kami melewati perjalanan melelahkan, bukit kami naiki, tebing kami turuni, lubang-lubang kami lompati, sungai-sungai kami seberangi, dan nahan boker Rahman atasi, kami pun sampai di tempat tujuan Air Terjuuuun !!, hahaha luar biasaa

Rasa lalah kami pun terobati dengan keindahan Air Terjun itu, panas yang menyengat serta badan yang kelahan penuh keringat, bisa disejukan dengan sejuknya air yang megucur deras di air terjun itu, wuuiiih akhirnya sampeee hahaaha beeeuh!!

salah satu air terjun di nglimut,


foto bareng Rahman, Sonya, Mba Yus, dan Imam

#Bersambung 
bagaimana kelanjutan siRahman yang masih nahan boker??

Senin, 23 Juli 2012

SAATNYA KITA MULAI !!


Video ini oleh" dari LKMMD FKM UNDIP 2012 (Latihan Keterampilan Menejemen Mahasiswa tingkat Dasar), 
saat diberi materi oleh pemateri yang luar biasa kak Faldo Maldini Presiden BEM UI 2012,

From zero to Hero, and from Hero becomes a Super Hero.!!




Tiga tahun yang lalu, aku selalu duduk di bangku terbelakang, bertindak pasif, apatis, selalu malu apabila ditunjuk  maju kedepan....., dan aku hanya berani berteriak saat di belakang saja,



Dua tahun kemudian, aku sudah berani duduk di bangku terdepan, dan sudah mulai berani memberikan aspirasi di depan teman",




Dan satu tahun berikutnya, aku bukan hanya berani duduk di bangku terdepan, namun aku juga harus berani berdiri di depan untuk memimpin teman", ada saatnya untuk memimpin ada juga saatnya untuk dipimpin,

Apa yang kamu lakukan hari kemarin menentukan apa yang terjadi pada hari ini, dan apa yang kamu lakukan pada hari ini menentukan apa yang akan terjadi pada hari esok,
Wahai Para Generasi Penerus Bangsa Jadilah Pemimpin Yang Baik dan Jujur di hari esok!! :)



Minggu, 22 Juli 2012

Memulai itu susah juga

"Hal yang paling sulit dilakukan dalam suatu pekerjaan adalah memulainya".

Ya sama seperti saat saya memulai untuk membuat blog ini, "bingung?, gatau harus mulai dari mana?, mau nulis apaan?, dan blog ini dibuat tujuannya buat apaan?"

Awalnya sempat bingung kaya gitu, tapi cikal bakal di buatnya blog ini gara"  ucapan seorang pujangga , si Arjuna mencari cinta, (gajah lampung) Denny Fathurahman, kata dia "kalo ga di mulai dari sekarang kapan lagi??", thanks broo!!

blog ini di buat sama persis tanggal dan harinya saat saya baru membuat akun twitter, saat kami ber enam sedang OL bareng di kampus jam 10 malem, tujuan awalnya ngedownload film, tapi gara" koneksi lemot, akhirnya mending bikin blog sama twitter dah, ya meskipun terlambat tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan??,

dan untuk pertanyaan" diataas tadi akan di jawab seirig berjalannya blog ini,

thanks Rahman, Inul, Danang, Denny, Zaki


Ayoo mulai Berkarya !!